Menurut
Prof. Stephen Sen: A statistic is a
numerical fact, or a piece of numerical information or data, and collection af
such things are called statistics as plural. Dari pernyataan itu, statistik
memang bekerja menggambarkan fakta yang disajikan dalam bentuk angka. Statistik
adalah hitung menghitung. Tetapi ada sesuatu yang perlu kita garisbawahi dari
apa yang yang dikemukakan Prof. Stephen Sen, yaitu bahwa statistik erat
kaitannya dengan filosofi karena angka yang disajikan mengusung makna yang
mendalam, multidimensional, dan memberi pengetahuan. Angka yang dihasilkan
bukan angka biasa, melainkan angka yang telah melalui proses pengukuran yang
didasarkan pada kejadian yang nyata. Tata cara pengukuran
The
power statistics memberi makna bahwa data memiliki kekuatan yang dahsyat karena
proses keilmuannya, idependensi, imparsialitinya, dan karena mutunya. Statistik
bukan sekedar angka. Pada angka itu ada mata dan jendela. Ketika angka itu
dibuka dengan perlahan dan hati-hati maka akan dapat dipandang suatu panorama
yang menakjubkan, entah karena keindahannya, keunikannya, atau permasalahannya.
Aeron Levenstein mengatakan : Statistics
are like bikinis,. What they reveal is suggestive, but what they conceal is
vital.
Mengesampingkan
data statistik merupakan kerugian bagi setiap individu yang kemungkinan
memiliki potensi kecemerlangan luarbiasa, kerugian bagi bangsa tersebut, dan
kerugian bagi publik secara luas.
Statistik
adalah mata dan jendela untuk melihat dunia realita seperti apa adanya. Banyak
rahasia kehidupan kolektif masyarakat dapat diungkap dari satu angka statistik.
Anda akan selalu dalam keberuntungan jika Anda menguasai beragam jenis data
statistik di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Sumber : Hasbullah, Jousairi. 2012. Tangguh dengan Statistik Akurat dalam
Membaca Realita Dunia. Bandung. Nuansa Cendekia
No comments:
Post a Comment